Rabu, 07 Juni 2017

Makalah kelompok 4 tentang Penggabungan Halaman dan Footnote



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Dalam penulisan karya ilmiah kejelasan mengenai sumber dari apayang kita tulis merupakan Sesuatu yang harus. Mengapa demikian? Karya ilmiah merupakan karangan bebas seperti cerpen ataupun novel,apa yang kita sajikan dalam karya ilmiah harus dipertanggung jawabkan. Dan salah satu ciri khusus yang hampir selalu ada dalam penulisan karya ilmiah adalah catatan kaki ( Footnote) apakah footnote ? bagaimana cara penulisannya? Pada kesempatan ini kami akan mencoba menjelaskan mengenai cara penggabungan halaman dan footnote.














BAB II
PEMBAHASAN

A.    Penggabungan Halaman
Untuk membuat halaman pada Ms.word sangatlah mudah, kita tinggal klik menu insert pada menu di Microsoft word kemudian pilih page number untuk memberikan nomor halaman pada lembar kerja. Halaman akan secara otomatis diberikan secara berurutan pada lembar berikutnya. Untuk membuat page number/halaman pada ms word ini langkah langkkahnya:
1.      Buka lembar kerja Microsoft office word
2.      Klik insert pada menu bar
3.      Piliih page number pada group atau kolom header dan footer
4.      Setelah klik page number, maka akan muncul pilihan penempatan dari halaman yang diinginkan misalnya : top of page berfungsi untuk memberikan halaman pada bagian halaman pada bagian bawah dokumen. Selain itu juga kita bisa memilih menempatkan nomor halaman pada bagian kanan,kiri, atau tengah. Page margin berfungsi untuk memberikan halaman pada bagian samping sebuah dokumen.
5.      Saat memberikan penomoran pada halaman, usahakan kursor mouse terletak pada sebuah halaman untuk memudahkan pemeriksaan
6.      Untuk menghapus halaman,ulangi langkah nomor 2 dan 3 kemudian remove page numbers.





B.     Pengertian Catatan Kaki ( Footnote)

Catatan kaki adalah keterangan dari teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Fungsi dari catatan kaki yaitu sebagai pemenuhan kode yang berlaku,sebagai penghargaan terhadap karya oranglain.
Catatan kaki dipergunakan untuk:
·         Mendukung keabsahan penemuan atau penyataan penulis yang tercantum dalam teks atau sebagai petunjuk sumber
·         Tempat memperkuas pembahasan yang diperluukan tapi tidak relavan jika dimasukan dakam teks ,penjelasan ini dapat berupa kutipan pula
·         Referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/ halaman berapa hal yang sama dibahas didalam tulisan
·         Tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain.

C.    Cara Penulisan dan Contoh Footnote
Dalam menulis catatan kaki ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut:
a.       Gunakan tab
b.      Antar catatan kaki dipisahkan dengan satu spasi
c.       Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu spasi
d.      Catatan kaki diketik sejajar dengan marjin
e.       Catatan kaki jenis karangan ilmiah formal,di beri nomor urut mulai dari nomor satu untuk catatan kaki pertama pada awal bab berlanjut sampai dengan akhir bab. Pada setiap awal bab berikutnya catatan kaki dimulai dari nomor satu . laporan atau karangan tanpa bab,catatan kaki ditulis pada akhir karangan
f.        Nomor urut angka arab dan tidak diberi tanda apapun
g.      Nomor urut ditulis lebih kecil dari huruf lainnya
Catatan kaki dapatdiletakan dibeberapa tempat dalam suatu karya ilmiah. Paling tidak ada tiga tempat dimana catatan kaki diletakan: dihalaman uraian,di akhir bab, dan di akhir karangan.
a.       Catatan kaki dan uraian  pada halaman yang sama pada bagian bawah digunkan dalam skripsi ,tesis,disertasi,buku, atau karangan ilmiah formal lainya
b.      Catatan kaki pada akhir bab digunakan untuk karangan popular
c.       Catatan kaki pada akhir karangan digunakan untuk karangan yang berbentuk artikel untuk surat kabar, jurnal atau majalah.
Penenmpatan catatan kaki harus konsisten. Misalnya jika penempatan catatan kaki pada halaman uraian, maka penempatan catatan kaki selanjutnya dilakukan pada halaman uraian. Begitu juga jika penempatan catatan kaki pada akhir baba tau akhir karangan  catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf didalam teks guna menambah rujukan uraian didalam naskah pokok.
1.      Contoh Footnote ( Catatan kaki) dari buku
a.       Satu pengarang
·         Format penulisan:
1Nama Pengarang, Judul buku (Kota Penerbit:Nama Penerbitan, Tahun Penerbitan), Nomer halaman.
·         Contoh:
1Tohirin, Psikolog Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,2006), hlm 4-5.
b.      Dua Pengarang
·         Format penulisan:
1Nama pengarang 1 dan Nama pengarang 2, Judul buku, (Kota Penerbit:Nama Penerbitan, Tahun Penerbitan), Nomer halaman.
·         Contoh:
1Hugiono dan P.K Poerwantara, Pengantar Ilmu Sejarah (Jakarta: Bina Aksara, 1987), hlm.56-58.
c.       Buku Terjemaan:
·          
1Nama pengarang, Judul buku, Terj. Nama Penerjemah (Kota Penerbit:Nama Penerbitan, Tahun Penerbitan), Nomer halaman.
·         Contoh:
1Ali Syariati, Rasulallah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam Sejak Hijrah Hingga Wafat, Ter. Afif Muhammad, Sunt. Ahmad Hadi (Jakarta: Pustaka Hidayah,1992), hlm.28.

2.      Contoh Footnote ( Catatan Kaki ) dari Majalah

·         Format Penulisan:
2Nama Penulis, “Judul Artikel” Nama Majalah, Edisi, Nomer Halaman.
·         Contoh:
2Mayadina Rahma, “Kekerasan terhadap Anak dalam Perspektif Hukum Islam” Shima, Edisi XIV, April 2015, hlm 12.

3.      Contoh Footnote ( Catatan Kaki ) dari Internet
·         Format Penulisan:
3Nama Penulis, “Judul Tulisan”, diakses dari Url/ Alamat Web, pada tanggal (tanggal mengakses) pukul (waktu mengakses)


·         Contoh:
http://kianhlblogeer.blogspot.co.id/ diakses pada 19 maret 2017 pukul 17:00.
4.      Contoh Footnote ( Catatan Kaki ) dari Koran
·         Format Penulisan:
4Nama Koran, Tanggal Terbitan, halaman.
·         Contoh:
4Lampung Post, 19 Maret 2017, hlm 13.
Contoh Footnote

BAB II
Kazanah Pemikiran Ulama Islam
Sebagai Sumber Pengembangan Ilmu Pendidikan Islam

1.      Pengembangan Ilmu Pendidikan Islam  
Pemikiran pengembangan pendidikan islam adalah bagaimana mengembangkan pendidikan islam sehingga memiliki kontribusi yang signifikan bagi pembangunan masyarakat dan pembangunan IPTEK, bagaimana mengembangkan model model pendidikan islam yang lebih kreatif dan inovatif, serta bagaimana mengembangkan pendidikan islam sebagaimana tertuang dan terkandung dalam literature literature pendidikan islam.[1]
                     Pemikiran pengembangan ilmu pendidikan islam mengajak seseorang untuk berfikir analistis, kreatif, dan inovatif dalam menghadapi berbagai praktek dibidang pendidikan untuk dikaji dan ditelaah lebih lanjut mengenai pemikiran dan teori yang dibangun oleh para  pendahulunya.
Oleh karna itu, pemikiran pengembangan ilmu pendidikan islam perlu membidik wilayah kajian.

B.Pemikiran Ulama dalam Pengembangan Pendidikan Islam
1.      Imam Al-Ghazali (Persia, 450 h/1058 M- 505 H/1111 M)
Al-Ghazali  adalah orang yang banyak mencurahkan perhatiannya terhadap bidang pengajaran dan pendidikan. Beliau melihat bahwa ilmu adalah keutamaan dan melebihi segala-galanya.
Oleh karna itu Al-Ghazali menyimpulkan bahwa pendidikan adalah proses memanusiakan manusia melalui berbagai ilmu pengetahuan yang disampaikan dalm bentuk pengajaran secara bertahap dimana proses pengajaran itu menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat.[2]
Luasnya ilmu pengetahuan yang dikuasai Al-Ghazali sangat dipengaruhi system pendidikan yang diterapkannya,sehingga Al-Ghazali dijuluki filosof yang ahli tasawuf  (Failasuf al-mutasawwifin). Ciri khas system pendidikan Al-Ghazali sebenarnya terletak pada pengajaran moral religious dengan tanpa mengabaikan urusan dunia.[3]
Arahan pendidikan Al-Ghazali menuju manusia yang sempurna yang dapat mencapai tujuan hidupnya yakni kebahagiaan dunia akhirat.

2.      Ibnu Khaldun (Tunisia,732 H/1332M   -   Kairo, 808H/1406M)
Buku pengantar yang berjudul Al-muqoddimah menjadikan nama Ibn Khaldunbegitu harum.muqoddimah adalah sebuah karya yang merupakan pengantar Al-ibar,kini telah diterjemahkan dalm berbagai bahasa dunia menjadi bukti penting betapa piawainya beliau dalam ilmu pengetahuan.
Dalam buku muqaddimah ini beliau meembahas fungsi dan peran besar ilmu sejarah. Karna menurut beliau sejarah memiliki fungsi yang besar dan tujuan yang mulia karena melalui sejarah kita mengenal asal keadaan bangsa terdahulu dan tokoh tokoh yang berjasa.
Penyelidikan ilmiah yang dilakukan ibnu khaldun dimulai dengan menggunakan tradisi berfikir ilmiah dengan melakukan kritik cara berfikir “model lama” dari hasil penyelidikan dari karya karya sebelumnya,telah memberikan konstribusi akademik bagi ilmu pengetahuan yang sahih,pengetahuan yang ilmiah buat pengetahuan yang otentik.[4]
Dalam metode pembelajaran beliau menggunakan metode berangsur-angsur,setapak demi setapak,sedikit demi sedikit, dan beliau menganjurkan bersikap sopan dan halus pada muridnya,dan orangtua pada anknya kara orangtua adalah guru utama bagi anaknya.[5]
Seorang guru harus mampu menarik perhatian muridnya,memiasakan berprilaku baik pada murid muridnya,dan seorang guru harus menjadi contoh murid muridnya.[6]

3.      Hasan Al-Banna (mesir,1906M-1949 M)
Adalah tokoh pembaharu atau modernis dalam dunia islam. Beliau dikenal sebagai tokoh pembaharu dalam bidang pengetahuan,politik,ekonomi, social, dan kemasyarakatan.
Beliau merupakan sosok pribadi muslim yang sangat sederhana,zuhud,taat, dan mempunyai pendirian. Menjadi guru adalah cita cita beliau sejak kecil karena menurut beliau,guru merupakan sumber cahaya terang benderang yng dapat menerangi masyarakat.[7]


D.    Singkatan Dalam Footnote ( Catatan Kaki)
1.      Ibid, singkatan dari ibidem. Maksudnya adalah di tempat yang sama dan belum diselingi dengan kutipan lain.
Contoh :
1Tohirin, Psikolog Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,2006), hlm 4-5.
2Ibid., hlm 9 (berarti dikutip dari buku yang sama dengan buku di atas).

2.      Op.cit., singkatan dari opere citato. Maksudnya dalam karangan yang telah disebut dan diselingi oleh sumber lain.
·         Contoh :
2Tohirin, Psikolog Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,2006), hlm 4-5.
3Muhibin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rajawali Grafindo Persada, 2010),10
4Tohirin, op.cit. hlm 4-5 (berarti diambil dari buku yang telah disebutkan diatas).

3.      Loc.Cit, kependekan dari loco citato. Maksudnya ditempat yang telah disebut. Loc. Cit digunakan jika ita menunjukke halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut.

·         Contoh :
1Tohirin, Psikolog Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,2006), hlm 4-5.
2Muhibin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rajawali Grafindo Persada, 2010),10
3Hugiono dan P.K Poerwantara, Pengantar Ilmu Sejarah (Jakarta: Bina Aksara, 1987), hlm.56-58.
4Muhibin Syah, Loc. Cit, (Maksudnya buku yang telah disebutkan diatas di halaman yang sama, yakni hlm 10)
5Hugiono dan P.K Poerwantara, Loc . Cit, (Maksudnya buku yang telah disebutkan diatas di halaman yang sama, yakni hlm. 56-58).



















BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Untuk membuat halaman pada Ms.word sangatlah mudah, kita tinggal klik menu insert pada menu di Microsoft word kemudian pilih page number untuk memberikan nomor halaman pada lembar kerja. Halaman akan secara otomatis diberikan secara berurutan pada lembar berikutnya.
Catatan kaki adalah keterangan dari teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Fungsi dari catatan kaki yaitu sebagai pemenuhan kode yang berlaku,sebagai penghargaan terhadap karya oranglain. Singkatan dalam Footnote ( Catatan Kaki)
·         Ibid, singkatan dari ibidem. Maksudnya adalah di tempat yang sama dan belum diselingi dengan kutipan lain.
·         Op.cit., singkatan dari opere citato. Maksudnya dalam karangan yang telah disebut dan diselingi oleh sumber lain.
·         Loc.Cit, kependekan dari loco citato. Maksudnya ditempat yang telah disebut. Loc. Cit digunakan jika ita menunjukke halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut.

B.     SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun segi pengetikan. Oleh karna itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.





DAFTAR PUSTAKA

http://kianhlblogeer.blogspot.co.id/ diakses pada 19 maret 2017 pukul 17:00.
http://firnando03.blogspot.co.id diakses pada 17 maret 2017 pukul 14:28
www.zonasiswa.com diakses pada 19 maret 2017 pukul 10:18
www.teoricomputer.com pada 19 maret 2017 pukul 25:18










[1]Muhaimin, Pemikiran dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan slam. ( Jakarta: PT Raja Grafindo persada, 2012), hlm. 1-3.
[2]Abidin Ibnu Rusn, pemikiran al-ghazali tentang pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar), 1998, hlm. 56.
[3]Prof. Dr. H.Ramayulis, Ensiklopedi Tokoh Pendidikan Islam (Mengenal tokoh pendidikan di dunia islam dan Indonesia), (Quantum: Teching), 2005, hlm. 5.
[4]Syarifudin jurdi, sosiologi islam elaborasi pemikiran social Ibnu Khldun, (Pokja: UIN Sunan Kalijaga, 2008), hlm. 17.
[5]Suwito, sejarah sosial pendidikan islam, (Jakarta: Kencana), 2008, hlm. 87.
[6]Husayn Ahmad Amin, seratus tokoh dalam sejarah islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya), 1995, hlm. 243-244.
[7]Susanto, pemikiran pendidikan islam, (Jakarta: Amzah), 2009, hlm 62.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah kelompok 11 tentang Pivot Table

BAB 1 PENDAHULUAN 1.       Latar Belakang Dengan pesatnya kemajuan teknologi pada saat ini, menyebabkan kebutuhan manusia semak...